Senin, 26 November 2012

Pendidikan Anak Usia Dini

Anak, adalah generasi yang akan diharapkan untuk masa depan, baik masa depan orang tua, saudara, bangsa bahkan negara. Negara kita butuh anak-anak yang jujur, dan semua yang baik. oleh karena itu, Pendidikan sangatlah dibutuhkan bagi Anak. 

Pendidikan yang bagaimana yang anak butuhkan?
Anak membutuhkan pelajaran, pendidikan yang sesuai dengan fase dan perkembangan otak dan dirinya. Oleh karena itu, banyak tahap yang diperlukan anak untuk mendapatkan pendidikan.

Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD  memiliki beberapa jalur yaitu :
1. Formal
2. NonFormal
3. InFormal

pada pendidikan jalur formal, kita mengenal dengan sekolah TK, RA dimana basis dari sekolah ini adalah mengajak anak untuk bersosialisasi dengan lingkungannya, bermain, dan bergembira. seperti yang dikatakan oleh Erikson dalam Santrock, pada masa (Usia 5-6 tahun) ini, anak masuk kedalam tahap kategori Initiative versus guilt, dimana Anak menghadapi dunia sosial yang lebih luas dan merasa lebih tertantang dari masa bayi. nah, pada masa inilah merupakan masa yang penting untuk membentuk kepercayaan diri.

seperti semboyan PAUD yaitu "bermain sambil belajar, belajar seraya bermain".

namun, terjadi ketidakharmonisan dalam menjalankan teori diatas. dimana pada prakteknya anak disuguhkan dengan pelajaran yang bersifat skolastik seperti membaca, menulis, menghitung bahkan dikte. Anak memang mampu menangkap semua pelajaran tersebut dengan mudah karena pada masa itu anak memang sangat haus ilmu dan sangat ingin tahu banyak hal, akan tetapi otak anak masih dalam tahap berkembang atau belum saatnya.

Neil Postman seorang sosiolog Amerika, meramalkan bahwa jika anak-anak tersebut tercabut dari masa kanak-kanaknya maka ketika mereka dewasa mereka akan menjadi orang dewasa yang kekanak-kanakan. dan ucapannya sudah diikuti oleh bukti :
1. Michael Jackson yang selalu berusaha mewujudkian impian masa kanak-kanaknya
2. William James Sidie, putra seorang psikiater di amerika yang ketika berumur 11 tahun masuk ke Havard College. tapi apa yang terjadi kemudian? James Thurber seorang wartawan terkemuka menekukam seorang pemulung yang tak lain adalah William James Sidie

jadi, jangan sampai kita membunuh/ mencabut keindahan masa kecil anak hanya karena ingin menciptakan anak superkid seperti tren yang terjadi saat ini.

*tunggu postingan selanjutnya ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bilaang ..